Kali ini saya bukan akan membahas tentang game yaitu daftar game yang
paling menyeramkan. Game itu seharusnya lucu and imut-imut tapi tidak
dengan game berikut ini. Game ini menawarkan elemen horror sebagai unsur
utama yang dipamerkan, dengan grafik yang cukup bagus ke-10 game ini
serasa terlihat nyata dan mengerikan. Siapkan headset anda, kunci pintu
kamar lalu matikan lampu siap-siap untuk menuju dunia kegelapan.
1. Asylum 626
Game flash yang cukup lama beredar di dunia maya ini memang sangat menyeramkan. Dengan setting yang dibuat real, permainan point and click based ini
tidak hanya menghadirkan atmosfer yang begitu tepat untuk sebuah game
horror tetapi juga sound effect yang memukau. Derap kaki, bunyi detak
jantung, desahan nafas memburu, teriakan-teriakan kecil, dan sudut
pandang orang pertama membuat Anda SEOlah berada di dalam posisi yang sama. Apalagi berbagai puzzle juga dihadirkan dengan clue yang harus Anda temukan sendiri.
Alone
in the Dark yang sempat rilis di Playstation adalah salah satu game
survival horror yang membuat saya jatuh cinta dengan genre ini. Walaupun
karakter kita memegang senjata sebagai alat untuk bertahan hidup, namun
atmosfer yang terbangun memang harus diakui menyeramkan. Gelap dengan
sorotan senter di tangan benar-benar membuat jantung berdegup kencang.
Apalagi ketika cahaya petir sempat membuat bayangan-bayangan muncul
sekilas.
Siapa
yang bisa menyangkal bahwa Doom merupakan salah satu pencetus kecintaan
gamer pada game-game FPS? Game yang memuat begitu banyak makhluk
menyeramkan ini tampil jauh lebih menyeramkan ketika memasuki seri
ketiganya. Gelap dan penuh elemen yang mengejutkan para gamer, Doom III
memang pantas masuk ke dalam list ini. Monster seringkali keluar secara
tiba-tiba, menyerang Anda dari mana saja atau sekadar “menggoda” dengan
suara-suara yang membuat Anda waspada. Jika Anda merasa game ini
biasa-biasa saja, mainkan saja tengah malam dan matikan lampu.
Clocktower
merupakan game yang dipuja-puja oleh para penggemar game horror.
Mengapa? Karena game ini menawarkan esensi survival horror yang
sebenarnya. Anda tidak bisa membunuh begitu saja musuh yang mengincar
nyawa Anda dan menghilangkan sang ancaman sejak awal permainan. Anda
harus berlari menghindar, menjaga panic meter, mencari tempat
bersembunyi, dan memecahkan puzzle yang terbilang cukup sulit. Setiap
kali Ayssa membuka pintu, Anda akan merasa cemas, berharap sang pembunuh
tidak berada di sana menunggu.
Dead
Space merupakan pendatang baru di genre survival horror dan langsung
mendapatkan tempat di hati para gamer. Banyak yang skeptis game ini
akan mampu mengalahkan para pesaing lainnya yang sudah lama berkecimpung
di genre ini, namun hasilnya jusru sangat memuaskan. Mengambil setting
di luar angkasa, Dead Space lebih berfokus pada penggunaan tata cahaya
dan suara sebagai elemen utama yang membuat kita takut. Dead Space yang
pertama sempat membuat stik saya terlempar karena serangan Necromorph
yang tiba-tiba.
Apa
reaksi pertama yang dilakukan orang ketika melihat penampakan hantu di
depan mereka? Sebagian besar dari kita akan lari terbirit-birit berusaha
melarikan diri. Di Fatal Frame, sikap seperti ini sama sekali tidak
produktif. Anda justru diharuskan untuk menangkap para hantu tersebut
dengan kamera Obscura. Artinya? Anda harus melihat wajah mereka dari
dekat. Yakinlah, tidak semua hantu yang ada berperingai baik. Bisa-bisa
nyawa Anda yang jadi taruhan. Hal yang saya sukai dari Fatal Frame
adalah setting dan plotnya yang sangat khas horror “Asia”, dengan
penampakan sekelebat di latar belakang.
Inilah
game horror yang benar-benar dapat membuat Anda pipis di celana.
Berkisah tentang anggota militer khusus yang ditugaskan untuk menghadapi
berbagai ancaman yang bersifat paranormal, Anda harus melawan berbagai
musuh yang berada di luar nalar manusia. Atmosfer, sound effect, dan
keheningan yang dibangun melengkapi elemen game FPS ini. Apalagi ketika
Alma, anak kecil “menggemaskan” berbaju merah itu mulai bermain-main
dengan pikiran dan emosi Anda. Pelan tapi pasti. Siapkan popok!
Siren
harus diakui adalah fenomena baru di dunia game horror. Lahir pertama
kali di Playstation 2, Siren terus mendapatkan pengakuan positif dari
para pecinta genre ini. Versi remake dengan peningkatan kualitas grafis
dan gameplay kemudian hadir di Playstation 3. Bercerita tentang usaha
bertahan hidup dari para “zombie” bernama Shibito, Anda harus
menyelesaikan bagian per chapter dengan karakter yang berbeda-beda –
dari yang mampu bertarung dengan senjata hingga anak kecil yang hanya
bisa berlari. Setting yang gelap dan mencekam, ditambah dengan kemampuan
eye hihack (melihat dari mata Shibito) membuat game ini tampil sangat
menyeramkan. Tersedia di Playstation Network dan blu-ray disc untuk
beberapa region.
Tidak
ada yang lebih membuat frustrasi selain ketidakmampuan untuk melawan
balik. Hal inilah yang ditawarkan oleh game Amnesia: The Dark Decent
ketika dirilis pada tahun 2010 yang lalu. Bahkan sang developer sendiri
pun sudah memberikan clue bahwa merupakan tindakan yang bodoh untuk
berusaha melawan sang musuh di sini dan jauh lebih baik bersembunyi.
Anda benar-benar dihadapkan pada kondisi yang sangat gelap, mencekam,
penuh dengan suara yang misterius dan mengagetkan, monster yang siap
memangsa Anda kapan saja, dan berbagai kejutan yang membuat jantung
terpompa keras. Yang bisa Anda lakukan? Hanya lari dan bersembunyi.
Inilah esensi game horror yang sebenarnya.
Comments
Post a Comment